Hafalan Buat Anak Usia Dini? Pentingkah?
reflexstock.com |
Memang benar, bila otak buah hati kita tidak seperti disket, CD, atau memory card, yang bisa digunakan untuk menyimpan apa saja yang kita kehendaki. Perbedaan antara peralatan tersebut dengan otak anak adalah dari proses atau cara menyimpan. Otak seorang anak memang tidak mungkin kita paksakan untuk menghafalkan sesuatu yang berat. Karena otak anak-anak akan bekerja lebih optimal saat mereka menggunakan otak bawah sadar mereka. Jadi alangkah lebih baik, pada saat anak kita menginjak usia di bawah 6 tahun, kita jangan terlalu memaksakan mereka untuk menghafalkan sesuatu. Kita harus mengenal metode tentang bagaimana anak-anak bisa lebih cepat menghafal.
Mengapa pada pelajaran Bahasa asing, kita sering menggunakan media flashcard sebagai media pembelajaran? Tidak lain karena anak-anak merasa senang saat mereka bisa belajar sambil bermain. Mereka juga bisa melihat gambar berwarna secara visual, sehingga mengoptimalkan kerja otak bawah sadar anak. Jangan sampai kita meminta anak usia dini untuk menghafal seperti anak-anak SD tingkat atas, SMP, SMU, dan jenjang pendidikan di atasnya. Karena anak usia dini masih membutuhkan sarana belajar sambil bermain pada saat mereka menuntut ilmu.
Permaianan kata (misalnya scramble), buku-buku cerita, dan berbagai permainan lain sebenarnya akan sangat menunjang anak untuk bisa mengenal dan hafal lebih banyak kata. Jangan lupa untuk selalu mendampingi mereka pada saat mereka menggunakan media-media belajar tersebut, supaya mereka lebih terpacu untuk mau belajar lebih banyak kata. Dan karena buah hati anda pasti akan banyak bertanya,”Ayah… gajah itu apa sih? Belalai itu apa? Gunanya apa? Dan pertanyaan-pertanyaan yang lain. Bila bukan kita yang menjawabnya, siapa lagi? Kecuali kalau buah hati anda sudah mengenal Mbah Google…. Hehehehe…
Silakan Mempublikasikan Karya-karya Saya dengan mencantumkan: Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.com