TEMPO.CO, Jakarta- Microsoft akan menutup MSN TV pada 30 September. Alasannya, Microsoft menganggap kini sudah semakin banyak cara untuk mengakses Internet, seperti melalui perangkat mobile, tablet, dan Xbox. MSN TV berguna untuk melakukan browsing melalui televisi.
Raksasa perangkat lunak asal Washington, The Redmond, itu mengakuisisi Web TV Networks senilai US$ 425 juta pada 1997 untuk mengembangkan teknologi set top box untuk mengakses Internet lewat televisi. Produk itu kemudian diberi nama MSN TV, disusul versi baru dengan fitur tambahan, yakni MSN TV 2.
"Sejak saat itu MSN TV berkembang sangat pesat dan memudahkan masyarakat untuk mengakses Internet," ujar manajemen Microsoft. Mereka mengaku keputusan menutup MSN TV adalah hal yang sangat berat.
Langkah itu dilakukan saat pesaing Microsoft, Apple, sedang mengembangkan cara mengakses internet lewat set top box Apple TV. Samsung kini juga tengah membeli aset start-up Boxee untuk mengembangkan teknologi video. Venture ini fokus terhadap aplikasi hiburan yang berbasis perangkat televisi dan juga menawarkan layanan e-mail.
Tagihan terakhir pengguna MSN TV 2 akan dikenakan untuk terakhir kalinya pada Agustus mendatang. Selanjutnya, pelanggan masih bisa menikmati layanan hingga 30 September. Microsoft akan melanjutkan penawaran berlangganan bagi MSN Dial-up yang dapat digunakan untuk menyambungkan internet dari komputer.
Pengguna MSN TV 2 tetap bisa mengakses e-mail melalui identitas yang terdaftar melalui situs Outlook.com. Fitur "Favorites" dan album foto secara otomatis tersimpan di SkyDrive yang dapat dikonversi melalui layanan penyimpanan. Sebelumnya, pengguna diberikan opsi apakah akan tetap menyimpan video dan musik melalui set top box dan computer PC atau menghapusnya.
PCWORLD | SATWIKA MOVEMENTI
Topik Terhangat
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh
Berita Lain: