Pendiri Google Sergey Brin (kiri) dan desainer Diane von Furstenberg menonton acara Fashion Show Spring/Summer 2013 "Glass by Google" dalam ajang Fashion Show New York, 9-9, 2012. REUTERS/Carlo Allegri
TEMPO.CO, California - Dewasa ini, dunia teknologi tengah dibanjiri oleh inovasi-inovasi pada perangakat ponsel pintar dan perangkat digital lainnya. Selain smartphone dan tablet, kini mulai ramai disebut-sebut tentang wearable device. Wearable device adalah perangkat digital yang bisa dipakai layaknya pakaian, misalnya kacamata pintar Google Glass. Kacamata pintar itu juga telah diimprovisasi dengan beberapa tambahan fitur.
Menurut laporan yang dilansir oleh situs Slashgear, ada beberapa tambahan pembaharuan pada Google Glass. Tambahan itu termasuk app store versi Google Glass yang disebut Boutique. Aplikasi ini merupakaan pembaharuan untuk menemukan aplikasi. Selain itu, Google juga menambahkan mekanisme penguncian yang akan membuat perangkat Google Glass terkunci saat tidak digunakan. Cara menguncinya hanya dengan kode gesture.
Fitur pengunci telah lama didiskusikan oleh Google untuk menjaga privasi data pengguna. Boutique yang menawarkan perangkat lunak dalam satu lokasi pusat, bisa langsung diakses dari perangkat Google Glass. Singkatnya, Boutique merupakan aplikasi sejenis Google Play Store di Android.
Google Glass juga menawarkan pengguna untuk bisa mengakses tampilan pemograman aplikasi Boutique. Selain itu, pengguna juga bisa mengakses dan melihat perlengkapan asli pengembangan perangkat lunak yang bekerja pada Google Glass.
Pembaharuan lainnya yaitu pemutar ulang media. Kini, tersedia pemutar musik dengan seluruh tipe kontrol playback (pemutaran musik ulang). Musik-musik itu dilengkapi dengan informasi track dan artis.
Selain musik, Google Glass juga akan memanjakan pengguannya dengan pemutar video. Kontrol volume kini juga tersedia dalam bentuk kode. Tapi, fitur itu sangat rentan diretas.
Segala pembaharuan ini merupakan elemen kunci bagi eksistensi platform perangkat mobile, seperti ponsel pintar iOS dan Android. Teknologi wearable device, seperti Google Glass, dianggap tidak akan menurunkan pamor smartphone. Sebab, ponsel pintar akan tetap fungsional bagi pengguna Google Glass.
TECH CRUNCH | APRILIANI GITA FITRIA
Berita terpopuler:
Siswi SMA Wonosobo Juara Desain Grafis Dunia
Gambar Sapi, Desain Grafis Terbaik Dunia
Sony Akan Luncurkan Aplikasi Pelacak Ponsel
Iklan Bing Muncul di Hasil Pencarian Windows 8.1