Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahterah kawan-kawan ku, pada kesempatan kali ini saya akan memperkenalkan kota kelahiran saya dan sekaligus menjadi kebanggan saya sebagai putra kalimantan timur yang sering di sebut dengan kota Minyak (Banua Patra) atau Bumi Manuntung (Beruang Madu), tahu kah kalian apa nama kota ini ? yah siapa yang tidak kenal dengan kota di ujung timur pesisir pulau kalimantan ini, ini lah kota Balikpapan yang terkenal dengan Minyak dan Beruang Madunya.
Asal mula nama kota Balikpapan konon katanya dari cerita orang-orang asli sana, bahwa dulu kembalinya 10 papan dari 1000 yang di minta oleh sultan kutai sebagai sumbangan untuk perbaikan istana kutai yang lama dan ada versi lainnya, katanya Suku Pasir Balik (Suku Asli Balikpapan) adalah keturunan kakek dan nenek bernama Kayun Kuleng dan Papan Ayun. Sehingga daerah sepanjang teluk Balikpapan oleh keturunannya disebut Kuleng - Papan atau artinya Balikpapan (dalam bahasa Paser, Kuleng artinya Balik). dan masih ada satu versi lagi yang menyebutkan bahwa seorang putri yang konon adalah anaknya seorang raja pasir (Sekarang menjadi Kabupaten Paser) yang di ikat di papan dan di hanyutkan di laut kemudian papan itu terbalik dan terdampar di pantai.
Hari jadi kota Balikpapan adalah tanggal 10 Februari 1897. Penetapan tanggal ini merupakan Seminar Sejarah Kota Balikpapan pada tanggal 1 Desember 1984. Tanggal 10 Februari 1897 ini adalah tanggal pengeboran pertama minyak di Balikpapan yang dilakukan oleh perusahaan Mathilda sebagai realisasi dari pasal-pasal kerjasama antara J.H. Menten dengan Mr. Adams dari Firma Samuel dan Co. Pada masa pendudukan belanda, minyak pertama kali di temukan kemudian penjajahan di lanjutkan oleh jepang hingga kemerdekaan. Selanjutnya ada 5 budaya dasar masyarakat asli di Kalimantan yang disebut Rumpun Kalimantan.4 di antaranya terdapat di Kalimantan Timur, khususnya kota Balikpapan yaitu: Banjar, Kutai, Dayak dan Paser yang biasa disingkat Komunitas BAKUDA atau BAKUDAPA.
Lambang Kota Balikpapan
Motto: Balikpapan Kota Beriman
Semboyan: Gawi Manuntung Waja Sampai Kaputing
(bahasa Banjar: Apabila memulai suatu pekerjaan harus sampai selesai pelaksanaannya)
Julukan: Kota Minyak
Oya saya hampir lupa nih kawan-kawan, pasti kalian sangat penasaran bukan bagaimana wajah kota Balikpapan itu sendiri, nah foto-foto ini adalah bukti indahnya wajah kota Balikpapan. Yuk mari.
 |
| Kantor Wali Kota Balikpapan |
 |
| Air mancur di Taman Bekapai |
 |
| Bundaran simpang 5 Rapak menjadi titik 0 kilometer |
 |
| Tugu adipura kota Balikpapan |
 |
| Kilang minyak di pantai kota Balikpapan |
 |
| Kota Balikpapan tampak pada siang hari |
 |
| Kota Balikpapan tampak pada malam hari |
 |
| Beruang Madu, maskot asli kota Balikpapan |
Masih mau lanjut gak pembahasannya ? masih ? oke saya lanjutkan lagi nih kawan-kawan, kota Balikpapan merupakan kota yang bergerak di bidang industri, jasa, dan pariwisata. Minyak merupakan penghasilan utama kota ini, kota yang seluas 503,3 km² dan berpenduduk 639.031 jiwa (data tahun 2011) memiliki Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 268.135.688.000(data tahun 2011), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebesar Rp 1,27 Triliun (data tahun 2007). Balikpapan juga menawarkan keindahan pariwisata yang dimilikinya.
 |
| Tarian asli Kalimantan Timur |
 |
| Pantai Manggar |
 |
| Penangkaran buaya |
Nah ini yang paling membuat saya bangga sekali menjadi putra Balikpapan, ada yang tahu kenapa ? karena kota ini menjadi kota terbersih kedua di ASEAN setelah kota Phitsanulok (Thailand) dan menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia di ajang ini, mau bukti ? nih lihat aja gambar di bawah, hebat kan kota ku ini, wajar menjadi kota paling indah, semoga menjadi kota paling indah di Indonesia. |
| Koran Balikpapan Tribun |
Oke kawan-kawan sekalian, sampai disini dulu penjelasan saya tentang kota Balikpapan ini. Untuk informasi lebih lanjut tentang kota ini kalian bisa mengunjungi situs resmi kota Balikpapan di www.balikpapan.go.id, jika ada yang tertarik untung berkunjung ke kota ini, buruan aja kawan (promosi kota).
BALIKPAPAN KOTA BERIMAN
KU BANGUN, KU JAGA, KU BELA
