BAHASA INGGRIS DI SD MASIH KABUR


Ada teman penulis sesama guru Bahasa Inggris di SD yang menanyakan kira-kira materi apa yang sesuai diajarkan di SD dalam hal ini materi Bahasa Inggrisdi SD. Pertanyaan ini adalah pertanyaan klasik yang ditanyakan berulang ulang oleh pengampu Bahasa Inggris di SD. Jika kita menengok ke buku panduan dan LKS(Lembar Kerja Siswa) dan buku penujang yang lainnya masing-masing memiliki perbedaan dalam hal materi atau unit atau tema pembelajaran. Tidak ada keseragaman dalam hal materi Bahasa Inggris di SD. Karena memang belum ada kejelasan materi, tidak hanya materi tetapi juga silabus dan kurikulum yang masih mentah maka pengajaran Bahasa Inggris di SD dilakukan seadanya dan beradaptasi dengan tema-tema dan materi yang sering dikeluarkan oleh kabupaten. Guru dalam hal mengajar materi Bahasa Inggris di SD menyesuaikan dari Kabupaten. Masing-masing daerah di Indonesia belum memiliki keseragaman dan persepsi yang sama dalam hal materi pokok yang diajarkan. Dengan keadaan yang serba belum jelas maka para guru pengampu Bahasa Inggris di SD mengajarkan materi sesuai dengan kebutuhan di daerahnya masing-masing, ironisnya LKS dijadikan seperti buku pedoman mengajar padahal yang namanya LKS sifatnya hanya sebagai pelengkap dan penunjang mengajar.

Berawal dari belum adanya payung hukum yang pasti berkaitan dengan eksistensi Bahasa Inggris di SD membawa konsekuensi pada ketidakjelasan dan kekaburan dalam segala hal mulai dari kurikulum, buku pedoman, tenaga pendidik, dan tentunya materi yang sampai sekarang masih kabur dan belum jelas akibatnya adalah pada perbedaan pengajaran Bahasa Inggris di SD di masing-masing daerah di seluruh Indonesia. Memang tidak dapat dipungkiri dan tidak dapat disalahkan karena memang posisi Bahasa Inggris bukan mata pelajaran pokok di SD. Bahasa Inggris masih sebagai mulok(Muatan Lokal). Pemerintah sampai saat ini memang masing memandang sebelah mata Bahasa Inggris di SD. Pemerintah dalam hal ini lepas tangan tanpa turut campur di dalam pengajaran Bahasa Inggris di SD karena selama ini belum ada buku BSE ataupun pedoman khusus dari Pemerintah mengenai buku standar yang dapat digunakan untuk pengajaran Bahasa Inggris di SD.

Sejauh ini pemerintah hanya memberikan rambu-rambu mengenai SK dan KD pengajaran Bahasa Inggris di SD sebatas untuk kelas 4 sampai dengan 5 selebihnya tidak ada follow up dan kebijakan pemerintah mengenai Bahasa Inggris di SD kaitannya dengan buku pedoman dan bahan ajar. Bahasa Inggris memang statusnya mulok dan pengajarannya diserahkan sepenuhnya pada masing-masing satuan pendidikan. Sementara ini adalah keinginan dari pemerintah. Menurut penulis pribadi, sesuatu itu perlu dirancang dan diplanning, jika memang pemerintah berani menganjurkan pengajaran Bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar maka pemerintah harus memberikan petunjuk, pedoman, rambu-rambu, kurikulum, tenaga pendidik, dan bahan ajar yang jelas. Sesuatu yang dilakukan secara setengah-setengah akan berakibat fatal dan jauh dari yang diharapkan. Selama penulis berhubungan dan berkomunikasi dengan guru pengampu Bahasa Inggris di SD melalui media internet penulis banyak menjumpai keluhan dari mereka terkait dengan pengajaran Bahasa Inggris yang masih belum kabur.

Bahasa Inggris merupakan Bahasa Internasional yang sangat dibutuhkan oleh bangsa kita. Bahasa Inggris akan lebih baik jika diajarkan sejak dini. Memang Bahasa Inggris sudah mulai diajarkan di lingkungan sekolah dasar akan tetapi Bahasa Inggris belum begitu serius direnspons oleh pemerintah kita. Bahasa Inggris sampai saat ini masih sebagai mulok dan belum menjadi mata pelajaran pokok yang dibutuhkan di SD. Bahasa Inggris di SD masih dinomor duakan dan masih dipandang sebelah mata. Pemerintah belum tanggap dalam menyikapi fenomena pengajaran Bahasa Inggris SD yang sudah mulai marak diajarkan di SD di seluruh tanah air, mengapa pemerintah sama sekali tidak serius di dalam memberikan tempat dan kebijakan mengenai Bahasa Inggris di sekolah dasar. Anjuran, masukan dan harapan kami guru pengajar Bahasa Inggris di SD, semoga pemerintah dapat segera bertindak dan mengambil sikap secara serius terkait dengan pengajaran Bahasa Inggris di SD.