WANITA sering kali melompati jam makan demi menurunkan berat badan. Namun sadarkan Anda, sebenarnya perilaku ini justru dapat membuat berat badan melonjak.
Bentuk tubuh ideal merupakan idaman semua wanita. Untuk mendapatkannya, tak jarang wanita menerapkan pola diet yang salah dengan harapan berat badannya lebih cepat turun. Bahkan tak jarang, melompati jam makan juga dilakukan banyak wanita dengan harapan dapat mengurangi bobot tubuhnya. Padahal, tindakan tersebut justru memperparah keadaan tubuh Anda. Pasalnya, berat tubuh justru semakin naik dan bukannya turun seperti yang Anda harapkan.
Sebuah studi yang dilakukan Cornell University menemukan bahwa orang cenderung merasa lebih lapar dan mengonsumsi karbohidrat lebih banyak saat melompati jam makan, juga ketika melewatkan protein sehat dan sayur-sayuran dalam asupan makan mereka.
Peneliti juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan bertepung, misalnya kentang, pasta, dan roti sebelum makan cenderung lebih menyerap kalori daripada yang memulai makan dengan salad.
Pada penelitian itu, ilmuwan membagi partisipan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama berpuasa selama 18 jam dimulai pukul 18.00, sementara kelompok kedua tidak. Kedua kelompok dipersilakan makan prasmanan pada hari selanjutnya.
Ilmuwan mengulangi eksperimen ini 12 kali dan memonitor pola makan partisipan. Mereka yang berpuasa ternyata memulai makannya dengan makanan bertepung dan lebih sedikit yang memakan sayuran terlebih dahulu. Hasilnya, mereka yang memulai dengan makanan bertepung mengonsumsi kalori 20 persen lebih banyak daripada mereka yang tidak, demikian seperti dilansir Cosmopolitan.
Para peneliti berkesimpulan bahwa saat tubuh merasa lapar, keinginan untuk makan karbohidrat semakin besar. Hal ini terjadi karena karbohidrat merupakan zat yang paling cepat menjadi sumber tenaga.
Untuk mendapatkan tubuh sehat dan ideal, makanlah tiga kali sehari dan mulailah dengan buah, sayuran, atau protein yang sehat.
Bentuk tubuh ideal merupakan idaman semua wanita. Untuk mendapatkannya, tak jarang wanita menerapkan pola diet yang salah dengan harapan berat badannya lebih cepat turun. Bahkan tak jarang, melompati jam makan juga dilakukan banyak wanita dengan harapan dapat mengurangi bobot tubuhnya. Padahal, tindakan tersebut justru memperparah keadaan tubuh Anda. Pasalnya, berat tubuh justru semakin naik dan bukannya turun seperti yang Anda harapkan.
Sebuah studi yang dilakukan Cornell University menemukan bahwa orang cenderung merasa lebih lapar dan mengonsumsi karbohidrat lebih banyak saat melompati jam makan, juga ketika melewatkan protein sehat dan sayur-sayuran dalam asupan makan mereka.
Peneliti juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan bertepung, misalnya kentang, pasta, dan roti sebelum makan cenderung lebih menyerap kalori daripada yang memulai makan dengan salad.
Pada penelitian itu, ilmuwan membagi partisipan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama berpuasa selama 18 jam dimulai pukul 18.00, sementara kelompok kedua tidak. Kedua kelompok dipersilakan makan prasmanan pada hari selanjutnya.
Ilmuwan mengulangi eksperimen ini 12 kali dan memonitor pola makan partisipan. Mereka yang berpuasa ternyata memulai makannya dengan makanan bertepung dan lebih sedikit yang memakan sayuran terlebih dahulu. Hasilnya, mereka yang memulai dengan makanan bertepung mengonsumsi kalori 20 persen lebih banyak daripada mereka yang tidak, demikian seperti dilansir Cosmopolitan.
Para peneliti berkesimpulan bahwa saat tubuh merasa lapar, keinginan untuk makan karbohidrat semakin besar. Hal ini terjadi karena karbohidrat merupakan zat yang paling cepat menjadi sumber tenaga.
Untuk mendapatkan tubuh sehat dan ideal, makanlah tiga kali sehari dan mulailah dengan buah, sayuran, atau protein yang sehat.