Cinta lama bersemi kembali alias CLBK, perasaan yang kembali muncul setelah sekian lama bertemu dengan mantan pacar yang dulu pernah menjalin hubungan asmara dengan Anda. CLBK ini ternyata tidak mengenal situasi lho, perasaan tersebut bisa kapan saja 'nongol' sekalipun status Anda sudah resmi menjadi pasangan orang lain. Wah gawat dong kalau memang benar begitu, jadi bagaimana sih seharusnya kita menyikapi CLBK?
CLBK YES!!
1. Jika Anda berdua sama-sama masih single, tidak terikat status resmi 'milik orang lain'
2. Anda dan dia sama-sama masih saling cinta dan menyayangi
3. Anda dan dia CLBK bukan hanya karena status semata. Yang penting punya pacar deh! Jangan sampai hal itu yang menjadi alasan Anda CLBK, karena hubungan Anda tentunya tidak akan berjalan mulus dan awet, percaya deh!
4. Anda dan dia sadar bahwa komitmen yang dulu pernah ada harus diperbaiki, dan mungkin saja kesalahan yang muncul di masa lalu terulang kembali. Jadi harus siap mental jika memang ingin CLBK.
CLBK NO!!
1. Anda atau si dia sudah menjadi milik orang lain.
Itu sih namanya selingkuh, dan selingkuh itu haram hukumnya bagi pasangan kekasih yang memang merindukan cinta sejati. Jika Anda bertemu mantan pada saat Anda sudah memiliki pasangan, sebaiknya Anda tetap menjaga kesetiaan Anda pada pasangan. Biarlah masa lalu bersama sang mantan cukup hanya menjadi kenangan, jalin pertemanan secara sehat dan batasi tindakan yang mungkin bisa memancing Anda dan mantan berbuat curang.
2. Hanya mengejar status
Yang penting punya pacar dong, daripada jomblo. Hmm... alasan ini sungguh tidak bijaksana dan malah akan membuat Anda kecewa. Tidak perlu malu kok kalau memang Anda masih jomblo dan belum menemukan sosok pengganti sang mantan. Jomblo juga bukan berarti tidak laku, hanya saja memang memerlukan beberapa waktu untuk menemukan sosok yang nyaman dan pas di hati.
3. Demi Seks
Ada sebagian besar orang yang mengaku CLBK dengan mantan karena secara fisik mereka sangat menarik dan sama-sama 'butuh'. Pada akhirnya CLBK itu dijadikan alasan agar mereka bisa memenuhi kebutuhan seks mereka. Kalau sudah begini, rasa tanggung jawab itu tidak ada. Seks hanya dilakukan sebagai hiburan dan pemenuhan kepuasan semata. Ih, nggak banget kan? Source
