Sebab Perilaku Agresif Anak dan Penanganannya - By Kak Zepe, Pencipta Lagu Anak


midwifery-online.blogspot.com
 Sering kita jumpai  ada seorang  anak yang berperilaku  agresif. Serba salah  memang saat  kita menghadapi anak seperti ini. Bila kita menggunakan “kekerasan”, hati nurani kita mengatakan TIDAK. Tapi  kalau dilembutin, lha kok malah tambah keterlaluan dan mengganggu  atau   memberikan pengaruh  buruk pada  anak yang lain. Sebelum kita menuju  pada  cara menanganinya,  alangkah  lebih baik bila  kita mengetahu faktor-faktor yang menyebabkan anak menjadi berperilaku  agresif.

1.    Faktor Orang Tua
Pola asuh orang tua kepada anak, akan sangat  mempengaruhi perilaku anak  di  “dunia luar”. Mengapa? Karena seorang  anak  akan sangat   merindukan suasana rumah  yang bahagia untuknya  bisa bertumbuh  secara fisik  maupun mental. Oleh karena itu, pola asuh  yang baik dan benar akan sangat dibutuhkan oleh sang anak. Bila suasa rumah, atau  tempat orang tua  mengasuh anak, tidak mendukung, maka hal ini bisa memicu  sifat  agresif anak. Sikap agresif anak pertama-tama disebabkan oleh adanya hal-hal yang dirindukan sang  anak,  namun sang anak tidak bisa mendapatkannya. Amarah  yang “tidak  terkendali” karena sifat  yang masih kekanak-kanakan atau  kedewasaan yang belum matang, bisa menyebabkan anak menjadi  agresif. Biasanya   sifat seperti ini  disebabkan oleh keadaan rumah yang terlalu  “kering” bagi sang anak. Sang  anak merasa tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup dari  kedua orang tuanya.
Sikap  agresif, juga  bisa terbentuk  dari pola asuh  orang tua yang terlalu  memanjakan. Sikap orang tua yang terlalu  memanjakan sang anak dan selalu  memberikan apa yang menjadi kemauan sang anak, juga bisa menjadi salah satu sebab anak menjadi agresif. Biasanya anak yang seperti  ini, area kemandirian sang  anak belum terbentuk dengan baik. Sehingga saat  dia mengalami masalah kecil saja, bisa menjadi sebuah masalah yang  besar bagi  dia. 

2.    Faktor Sekolah
Sekolah juga bisa menjadi salah satu penyebab anak menjadi agresif. Biasanya, salah satu  penyebabnya adalah “masalah dari  rumah” juga. Orang tua yang terlalu menginginkan anaknya untuk menjadi anak yang berprestasi, bisa menjadi salah satu penyebab anak menjadi agresif. Karena tingginya  tuntutan orang tua, maka anak yang masih ingin banyak bermain menjadi  tertekan. Tekanan inilah yang menyebabkan anak menjadi agresif. Apalagi bila anak terlalu  banyak diberikan materi-materi yang berat  dari sekolah. Faktor yang lain adalah pengaruh dari teman-temannya di sekolah. Bila seorang  anak memiliki teman-teman yang cenderung agresif, maka ada kemungkinan anak tersebut  tertular teman yang lain.


3.    Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan bisa didapat  dari teman-teman  bermain di lingkungan rumah. Yang pasti,  teman yang baik, akan bisa mengubah seorang anak menjadi  seorang yang baik pula. Begitu pula sebaliknya. Dalam hal ini, kita kembali pada  orang  tua,  bagaimana memberikan anak lingkungan bermain yang baik dan mengenalkan pada teman-teman yang baik. Faktor lingkungan juga bisa dipengaruhi oleh  media komunikasi. Misalnya adalah media televisi. Banyak sekali kita temukan adegan kekerasan di media televise dan tontonan-tontonan yang tidak layak bagi anak usia dini.

Berkaitan dengan faktor-faktor di atas, penangangan pada anak yang agresif adalah perkara yang gampang-gampang susah. Akan menjadi gampang, bila kita tahu caranya. Dan akan menjadi susah bila kita  terlalu  cuek dan tidak  peduli  atau malah merasa “malu” untuk membicarakan hal buruk yang terjadi pada anak sendiri. Untuk bisa menyelesaikan masalah ini memang sangat dibutuhkan sebuah keterbukaan, khususnya  bagi orang  tua. Komunikasi yang baik antara  orang tua dengan anak, orang tua dengan sekolah, orang  tua dengan lingkangan, dan sekolah dengan orang tua perlu  terjalin dengan baik. Mengapa? Kadang  kita jumpai anak yang terlihat  baik di  hadapan orang tuanya, namun di  luar rumah atau  di sekolah,  dia adalah anak yang bandel. Biasanya  hal ini terjadi  karena adanya miskomunikasi antara orang tua dengan salah satu  lingkungan tersebut. Hal ini menyebabkan anak menjadi memiliki dunia yang  berbeda-beda dan terkotak-kotak. Andaikan  anak mendapatkan segala apa yang  dia  inginkan di rumah, dengan pola asuh yang baik, maka dia tidak akan mencari  di luar rumah. Dan kalau toh sudah terlanjut anak mencari di “tempat  lain” karena ada kebutuhannya yang tidak terpenuhi, misalnya dengan membuat  onar di sekolah”, maka semua akan lebih cepat dan mudah didapatkan solusinya.
Jadi komunikasi  adalah hal yang sangat  penting, dan semua kembali pada orang tua.


Silakan Mempublikasikan Karya-karya Saya dengan mencantumkan: Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.com