TEMPO.CO, Jakarta - Samsung dan Intel seolah tidak mau dianggap gagal dengan pengembangan sistem operasi bersifat terbuka yang baru mereka kembangkan, Tizen. Kedua perusahaan ini menawarkan dana sebesar $4 Juta atau Rp 40 miliar kepada para pengembang untuk menambahkan berbagai aplikasi pada sisitem operasi berbasis Linux itu.
Tujuan kedua raksasa teknologi itu melibatkan pengembang dari luar ialah untuk mendapatkan aplikasi dan konten yang lebih menarik guna menghadirkan pengalaman berponsel yang canggih bagi para konsumen. Pengembang asal Cina dan Korea Selatan menjadi incaran Samsung dan Intel, kata pihak Tizen seperti dikutip The Next Web, Selasa, 9 Juli 2013.
Dana Rp 40 miliar akan diberikan kepada lebih dari 50 pengembang dengan sembilan kategori aplikasi yang berbeda. Aplikasi kategori game terbaik akan mendapatkan hadiah utama US$200 ribu, sedangkan aplikasi kategori non-game terbaik memenangkan hadiah US$120 ribu.
Selain itu, 10 besar aplikasi berbasis HTML 5 terbaik akan mendapatkan hadiah uang masing-masing $50 ribu. Para pengembang diberi tenggang waktu hingga 1 November 2013 untuk menyerahkan contoh aplikasinya. Penjurian akan berlangsung antara 4 sampai 25 November 2013 dan pemenangnya akan diumumkan pada Desember 2013.
Tizen bukan satu-satunya sistem operasi yang dijadikan ajang pertarungan platform mobile. Sebelumnya ada sistem operasi Jolla asal Finlandia dan Ubuntu yang dikembangkan untuk smartphone dan tablet. Belum lama ini, Samsung sudah meluncurkan ponsel dengan sistem operasi Tizen.
THENEXTWEB | CNET |HOSPITA
Topik Terhangat
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh
Berita Terpopuler
Diperiksa Tiga Jam, Maharani Hanya 'Permisi'
Beruang Salju Ini Hentikan Laju Kapal Raksasa
Suap Daging Impor, KPK Kembali Periksa Maharani
Amien Rais: Prabowo-Hatta Kombinasi Menarik