Tempo.co News Site: Kadar CO2 Percepat Penghijauan Daun

Changes are afoot at Blogtrottr!
By popular request, we're bringing in paid plans with some cool new features (and more on the way). You can read all about it in our blog post.
Tempo.co News Site
daily news from tempo.co // via fulltextrssfeed.com
Kadar CO2 Percepat Penghijauan Daun
Jul 5th 2013, 19:15

TEMPO.CO , Canberra:Kadar karbon dioksida (CO2) yang meningkat telah membantu mempercepat penghijauan daun di negara yang wilayahnya kering selama 30 tahun terakhir. Ilmuwan Australia menyebut proses itu sebagai fertilisasi CO2.

"Atas dasar itulah, peningkatan CO2 mempercepat hijau dedaunan di negara-negara kering menjadi berita baik, karena bisa membantu sektor kehutanan dan pertanian daerah tersebut," kata Dr Randall Donohue, peneliti CSIRO, seperti dikutip dari laman Xinhua, Jumat 5 Juli 2013. "Namun akan ada efek tambahan yang mungkin mempengaruhi seperti ketersediaan air, siklus karbon, tingkat kebakaran dan keanekaragaman hayati."

Media Xinhua menuliskan temuan para peneliti ini berdasarkan pengamatan satelit CSIRO, bekerjasama dengan the Australian National University (ANU). Para peneliti menganggap proses fertilisasi CO2 berkorelasi dengan peningkatan 11 persen tutupan dedaunan sejak 1982 hingga 2010. Proses ini terjadi di seluruh bagian wilayah kering yang dipelajari di Australia, Amerika Utara, Timur Tengah, dan Afrika.

Penelitian ilmuwan Australia ini dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Research Letters. Penelitian didanai oleh Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO), sebuah lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia.

Peningkatan CO2 memungkinkan daun selama fotosintesis mengekstrak lebih banyak karbon dari udara dan melepaskan air lebih sedikit ke udara atau bisa keduanya. Peningkatan CO2 memicu daun melepaskan air, tanaman di daerah dan lingkungan kering kemudian merespon dengan meningkatkan jumlah daun. Perubahan-perubahan dalam tutupan daun dapat dideteksi oleh satelit, terutama di padang pasir dan savana. Tutupan akan terlihat kurang sempurna dibanding tempat basah.

"Penelitian lanjutan perlu dilakukan jika kita ingin memahami lebih luas potensi dan masalah lain yang mungkin ditimbulkan dari efeknya," kata Donohue.

ROSALINA | XINHUA

Topik terhangat:
Tarif Progresif KRL
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?

Berita Terpopuler
Cara Terbaik Mengisi Baterai Smartphone 

Pukat: Ungkap Hambalang, KPK Terganjal Kekuasaan

Thohir Ingin Remajakan Skuad Inter

Bentuk Gigi Tunjukkan Kepribadian

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions