Tempo.co News Site: Ilmuwan Israel Temukan Sensor Super Sensitif

Changes are afoot at Blogtrottr!
By popular request, we're bringing in paid plans with some cool new features (and more on the way). You can read all about it in our blog post.
Tempo.co News Site
daily news from tempo.co // via fulltextrssfeed.com
Ilmuwan Israel Temukan Sensor Super Sensitif
Jul 9th 2013, 10:09

TEMPO.CO, HaifaSejumlah penelitian termutakhir pada beberapa tahun terakhir memungkinkan para ilmuwan kini bisa membuat tiruan organ dan bagian tubuh manusia. Sejumlah ilmuwan kini bahkan bisa membuat sensor yang kelak dapat dikembangkan menjadi kulit buatan.

Riset ini merupakan hasil kerja sebuah tim ilmuwan dari Technion-Israel Institute of Technology di Israel. Sensor ini dibuat dengan menggunakan partikel emas dan resin jenis tertentu. Para periset berhasil membuat sensor yang dapat diintegrasikan ke dalam kulit elektronik atau e-skin. Penggabungan e-skin dengan kaki buatan, misalnya, bisa menyempurnakan kaki buatan untuk orang yang mengalami amputasi.

Rahasia di balik temuan yang diterbitkan dalam jurnal ACS Applied Materials & Interfaces edisi Juni 2013 ini terletak pada kemampuan sensor untuk mendeteksi tiga macam rangsangan secara bersamaan. 

"Sensor ini dapat merasakan sentuhan, kelembaban, dan suhu, seperti halnya kulit asli manusia," kata pemimpin penelitian ini, Hossam Haick, seperti dikutip Sciencedaily, Selasa, 9 Juli 2013. 

Sensor baru ini bahkan diklaim memiliki kepekaan sepuluh kali lipat dibandingkan sistem kulit elektronik yang pernah ada sebelumnya yang hanya dapat mendeteksi rangsang sentuhan.

Profesor Haick mengatakan, sensor canggih buatan timnya menggunakan nanopartikel monolayer-capped dengan diameter hanya 5-8 nanometer. Material ini terbuat dari emas dan dikelilingi molekul konektor yang disebut ligan. "Ibarat bunga, nanopartikel emas menjadi pusat bunga dan kelopaknya adalah satu lapis ligan organik yang berfungsi melindunginya," kata dia.

Ketika nanopartikel diletakkan di atas substrat--terbuat dari PET (flexible polyethylene terephthalate), bahan pembuat botol plastik minuman soda-- dia menghasilkan listrik dengan tegangan tertentu. Listrik akan merekatkan partikel satu dengan yang lain dan mempercepat aliran elektron di antaranya. Aktivitas listrik ini menandakan sensor dapat mendeteksi berbagai macam tekanan, mulai dari puluhan miligram hingga puluhan gram. 

Tingkat sensitifitas sensor dapat dimodifikasi dengan cara mengubah ketebalan dan bahan substrat. "Karena bisa disetel, sensor ini kelak bisa digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk mendeteksi retakan pada mesin," ujar Nir Peled, Kepala Pusat Riset dan Deteksi Kanker di Sheba Medical Center, Israel, berkomentar.

Para peneliti telah lama tertarik membuat sensor fleksibel yang bisa mendeteksi banyak tipe rangsangan. Untuk dapat digunakan oleh masyarakat luas, sensor ini harus beroperasi pada tegangan rendah sehingga cukup dihidupkan dengan baterai atau perangkat portabel lainnya. 

Selain mampu mengukur berbagai tekanan, sensor canggih ini juga dirancang untuk mengenali bahan kimia tertentu. "Sensor ini bekerja cepat, mudah, dan harganya murah," ujar Profesor Haick.

SCIENCEDAILY | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Terpopuler:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo

Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas 5 Miliar

Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan 

SBMPTN UGM tolak 62.088 Calon Mahasiswa

Jokowi: Saya Trendsetter Bukan Follower

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Related Posts: