
Seorang pria meletakkan bunga di atas makam di komplek pemakaman hewan di Huntington Beach, California, Amerika Serikat, Rabu (4/4). REUTERS/Lucy Nicholson
TEMPO.CO, Haifa – Sekelompok arkeolog menemukan, manusia telah mendekorasi kuburan dengan bunga sejak 14.000 tahun lalu. Bukti pertama ditemukan di Israel. Di sana, masyarakat menggunakan bunga sage, mint, dan tanaman lain dalam upacara penguburan.
"Sebenarnya, sulit bagi kami untuk secara pasti menetapkan kapan manusia mulai menggunakan bunga di acara publik dan upacara. Pasalnya, bukti yang relevan sangatlah langka," ujar Profesor Nadel, seorang arkeolog di Universitas Haifa, Israel, pada Daily Mail, Selasa, 2 Juli 2013.
"Kami menemukan makam berusia sekitar 11.700 sampai 13.700. Di dalamnya, diidentifikasikan fosil batang bunga sage, mint, dan figwort," sambung Nadel. Dari situ, peneliti menyimpulkan, bahwa bunga telah digunakan lebih lama dari usia makam tersebut, yakni sekitar 14.000 tahun.
Penemuan ini ditemukan di Gua Raqefet yang menghadap pantai Mediterania. Profesor Nadel dan timnya mengidentifikasi zat radioaktif yang terdapat pada lapisan makam. Makam tersebut, dihuni oleh 29 kerangka anak-anak dan dewasa.
DAILYMAIL | ANINGTYAS JATMIKA
Topik terhangat:
Tarif Progresif KRL | Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?
Berita lainnya:
Wartawati Korban Pemerkosaan Mulai Terbuka ke Polisi
PAN Tolak RUU Ormas, 'Pecat Besan!'
Agnes Monica Bantah Ubah Nama Jadi 'Montana'
Suswono: Bodohnya Pengusaha Bisa Dibohongi AF
Demonstran Wanita 'Diraba-raba' di Tahrir Square
Wiranto Siap Tanggung Jawab Kerusuhan Mei 1998