LONDON - Warga Inggris ternyata kerap mengganti gadget mereka. Menurut penelitian E.ON, warga Inggris memiliki total 606 juta unit gadget dengan rasio sepuluh perangkat untuk satu orang.
Dilansir dari Telegraph, Jumat (5/7/2013), meskipun termasuk orang-orang yang melek teknologi, tapi warga Inggris ternyata tidak pandai merawat perangkat mereka. Pasalnya, lebih dari 50 persen warga Inggris diketahui mengisi daya baterai gadget terlalu lama hingga tiga jam sekali.
Menurut E.ON, orang-orang Inggris mengisi daya perangkat mereka saat bepergian, dengan tiga dari sepuluh orang melakukannya di rumah teman. Sedangkan lebih dari 3,2 juta pria mengisi daya smartphone di pub.
Gadget yang paling umum dibiarkan terlalu lama di-charge ialah ponsel, laptop, tablet, dan sikat gigi listrik. "Ini mengejutkan karena lebih dari setengah orang melakukan pengisian daya baterai gadget secara berlebihan. Jelas terlihat bahwa banyak yang bingung tentang apa yang baik untuk teknologi. Pengisian daya baterai gadget yang berlebihan lebih banyak merugikan daripada keuntungannya karena bisa mengurangi umur baterai," jelas ahli gadget Jason Bradbury.
Pakar energi E.ON, Beverley Maguire, mengatakan bahwa meninggalkan gadget saat sedang di-charge menyebabkan perdebatan sengit dalam rumah tangga di seluruh Inggris. "Masalah terbesar ialah orang-orang mengisi daya baterai, lalu melupakannya," katanya.
"Ada langkah sederhana yang bisa kita ambil untuk memastikan kita tidak membuang energi. Misalnya, ponsel hanya mengisi daya baterai selama satu atau dua jam. Jadi jika Anda ingin mengecek progresnya, Anda bisa mengatur alarm sehingga bisa mengetahui kapan baterai telah terisi penuh," pungkas Maguire.
(adl)