CALIFORNIA - Keinginan Apple untuk mendapatkan merek dagang "iWatch" rupanya tidak berjalan mulus. Perusahaan harus menghadapi masalah merek dagang "iWatch" di Amerika Serikat (AS), wilayah Eropa, dan China karena telah ada perusahaan lain yang memegang mereka dagang tersebut.
Dilansir dari Cnet, Senin (8/7/2013), jam tangan canggih Apple atau iWatch memang belum diresmikan, tapi Apple harus menghadapi masalah untuk mencapai tujuannya. Setelah dilaporkan mendaftarkan mereka dagang "iWatch" di Jepang, Meksiko, Rusia, Taiwan, dan Turki, Apple harus menghadapi masalah merek dagang di negara lain.
Di AS, sebuah perusahaan yang berbasis di California, OMG Electronics mengklaim sebagai pemegang merek dagang "iWatch". Lalu di Inggris dan Uni Eropa, sebuah perusahaan layanan jaringan, Probendi, telah memiliki merek dagang "iWatch" sejak 2008, untuk sebuah aplikasi yang bisa mengirim audio, video, dan data lokasi dari smartphone ke software manajemen darurat perusahaan.
Sedangkan di China, sekira 9 perusahaan telah mengantongi merek dagang yang sama, meskipun sebagian besar merek dagang itu dilaporkan tidak valid. Merek dagang "iWatching" juga dilaporkan telah dimiliki oleh berbagai perusahaan lain.
Melihat rekam jejak Apple terdahulu mengenai isu merek dagang, hambatan ini diprediksi tidak akan terlalu menyulitkan Apple. Seperti diketahui, Apple setuju membayar USD60 juta kepada sebuah perusahaan China untuk menyelesaikan sengketa merek dagang "iPad" pada tahun lalu.
(adl)