Profil Maharany Suciyono

Profil Maharani Suciyono

Profil Maharany Suciyono – Mahasiswi asal Universitas Moestopo (Beragama) ini dikabarkan dibayar Rp 10 juta untuk menemani Ahmad Fathanah. Siapa sebenarnya sosok Maharany sampai-sampai Fathanah berani membayar wanita muda itu seharga Rp 10 juta?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan aksi tangkap tangan terhadap pelaku kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathanah saat melakukan transaksi dengan sebuah perusahaan di bidang importir daging di Hotel Le Meridien, Selasa (29/1). Dalam penangkapan tersebut, KPK juga menciduk seorang wanita cantik yang diketahui bernama Maharany Suciyono.

Gosip Artis Indonesia kemarin berhasil mewawancarainya. Maharany cerita panjang lebar lebar mengenai pertemuan dengan Fathanah di hotel. Intinya dia membantah isu yang berkembang jika dia adalah wanita panggilan. Lalu bagaimana Maharany di mata tetangga?

1. baju seksi

Nanang juga menyebutkan, meski sudah tinggal lama, namun Rany tidak kenal oleh warga sekitar. Rany sendiri diketahui tinggal di rumah dinas tempat ibunya bekerja.

Sementara itu, berdasarkan penuturan tetangga Rany yang bernama Opik, di kediaman Maharany memang sering dijadikan tempat berkumpul teman-temannya. Bahkan, Rany juga sering berkumpul dengan teman-temannya yang hilir mudik menggunakan mobil.

Setelah beberapa hari menghilang, Maharany Suciyono diketahui berada di kawasan Jakarta Timur dan telah kembali ke rumahnya. Menurut penuturan warga, Rany dikenal anak dari guru SD dan kerap kali memakai pakaian seksi saat bepergian maupun di rumah.

"Kalau di rumah memang pakaiannya seksi," kata Nanang tukang ojek saat ditemui di depan kediaman Rany, Jumat (31/1).

 

"Dia memang tinggal di sini, kadang temannya juga suka datang pakai mobil, ya pakaiannya sama deh kaya dia, suka pakai pakaian seksi," ujar Opik.

2. keluar malam

Nanang mengatakan, Rany merupakan sosok yang tertutup. Bahkan, kata dia, meski sudah tinggal lama di rumah yang saat ini didiami Rany, Rany jarang bergaul.

Dia juga mengaku, dahulu kerap mengantar Rany ke Taman Mini hingga Kampung Dukuh di Jakarta Timur. "Dulu sering ngojekin dia ke Taman Mini dan Kampung Dukuh, belakangan sering di antar pakai mobil dan pulangnya juga malam," bebernya.

Nanang juga merasa kaget, saat mengetahui Rany merupakan wanita yang tertangkap bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Ahmad Fhatanah Selasa (29/1) malam di Hotel Le Meridien.

Selain kerap berpakaian seksi, Maharany Suciyono juga dikenal oleh warga sekitar sering keluar malam dan pulang hingga pagi hari.

Menurut penuturan tukang ojek yang dahulu sering mengantar Rany bepergian, Nanang, sekarang sosok Rany dikenal sudah tidak pernah naik ojek dan lebih memilih untuk pergi menggunakan mobil pribadi dengan rekan prianya.

"Saya baru tahu hari ini, ya saya kira siapa, ternyata Rany itu," imbuhnya.

3. Bawa cowok ke rumah

Nanang mengatakan, Rany memang tidak kenal dengan warga sekitar meski lama tinggal di rumah dinas tempat ibunya bekerja. Dia juga mengaku kerap mengantar Rany ke Taman Mini hingga Kampung Dukuh di Jakarta Timur.

Masih pengakuan Nanang, Rany sering mengajak teman-teman prianya berkumpul di rumahnya hingga larut malam.

"Kalau di rumah memang pakaiannya seksi, kadang suka bawa anak laki-laki ngumpul di situ," kata Nanang, tukang ojek saat ditemui di depan kediaman Rany, Jumat (31/1).

4. Anak pintar

"Kehadirannya relatif baik. Serius untuk studi. Budaya dasar 41 persen dan mata kuliah yang lain 85 persen," katanya saat ditemui di Moestopo, Jumat (1/2).

Dalam waktu dekat ini kata Usmar, pihak kampus akan melakukan pertemuan dengan Maharany. Dia juga berharap kabar-kabar miring seputar Maharany tidak dilanjutkan.

"Kami akan ketemu dulu dengan Rany, itu sudah satu arsip, tapi biar bagaimana pun dia tetap anak kami," katanya.

Rupanya tidak semua cerita mengenai mahasiswi cantik Maharany buruk. Meski Rany sering tampil seksi, dalam catatan pendidikannya wanita berparas oriental ini terbilang memiliki prestasi yang baik. Dari segi absensi dan nilai mata kuliah yang diperoleh Rany pun tercatat memuaskan.

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Moestopo Usmar Ismail mengatakan, Maharany merupakan mahasiswa semester satu angkatan 2012, dari Fakultas Komunikasi.