Pentingnya Mengajar Anak Menulis Tanpa Menulis
b9design.ca |
Secara teori, anak-anak usia dini memang belum diijinkan menulis. Hal ini disebabkan karena dikhawatirkan anak-anak menjadi lemah dalam peningkatan kecerdasan yang lain. Misalnya kecerdasa sosial, motorik, emosional, dan lain-lain, karena otak sudah terbebani dengan teori-teori menulis yang tentu saja bisa membuat anak menjadi capek untuk mengembangkan kecerdasan-kecerdasan mereka yang lain.
Itulah kenapa PAUD dan TK, anak lebih banyak diajarkan “teori menulis” dengan cara mengajak mereka bermain wax (lilin lembek), mewarnai, menggambar, meremas-remas kertas, senam jari, bertepuk tangan, dan permainan-permainan yang lain yang bertujuan untuk menguatkan jari anak-anak tanpa banyak memberikan teori. Bahkan ada beberapa pendidik PAUD yang sengaja mengajak anak-anak untuk membawa pensil berukuran besar saat menggambar atau menulis, supaya apa? Supaya anak-anak bisa merasa lebih ringan saat menggunakan pensil berukuran lebih kecil.
Walaupun kadang kita bisa sedikit-sedikit memberikan teori menulis, misalnya cara membuat huruf A sampai Z, kita jangan memarahi atau menyalahkan mereka (apalagi dengan nada keras), yang bisa mengurangi mood mereka untuk belajar menulis atau bahkan bisa membuat anak-anak menjadi STRESS.
Jadi bila buah hati kita belum bisa menulis dengan baik, jangan paksa mereka menulis (terutama yang berusia di bawah tujuh tahun). Namun biarlah mereka bermain dan melakukan aktivitas-aktivitas lain, yang bisa menguatkan otot-otot jari mereka. Saya yakin, kalau otot-otot jari mereka kuat, mereka pasti akan mampu menulis dengan baik dan lebih cepat. Seperti saya yang kini bisa bermain gitar dengan baik (meski tidak jago…. Hehehehe), semua karena jari-jari saya sudah cukup kuat untuk memainkan beberapa akord gitar.