Manfaat Permainan Tetris
Sejak diciptakan oleh seorang programmer asal Rusia, permainan Tetris menjadi sangat populer. Permainan ini mulai banyak dikenal oleh masyarakat sejak tahun 1985, tepatnya pada bulan Juli. Permianan ini berasal dari kata “tetra”, yang artinya “empat”. Mengapa? Permainan ini mulai dirilis oleh Karena jumlah balok pada masing-masing bangun terdiri dari empat buah balok. Saat ini, permainan ini mulai dimodifikasi dalam berbagai macam game tertris karena banyak diminati oleh semua orang dalam berbagai kalangan, baik orang muda, anak-anak, maupun orang dewasa. Bahkan mungkin, kakek nenek pun menyukai game yang sangat menyenangkan dan sederhana ini.
Di balik kesederhanaan game ini, ternyata game ini memiliki banyak manfaat, terutama buat anak-anak. Apa sajakah?
1. Melatih kemampuan berkonsentrasi dan berpikir pada anak.
Anak-anak biasanya lebih bisa diajak belajar pada saat suasana hati mereka bahagia. Itulah mengapa hampir di setiap sekolah setaraf Taman Kanak-kanak, anak-anak selalu diajak belajar sambil bermain. Nah.. Saat buah hati kita bermain puzzle, dia akan melatih sel-sel otaknya untuk berkonsentrasi dan berpikir. Karena permaian ini memang sangat membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Semakin buah hati kita bisa bermaian pada level permainan yang lebih tinggi, berarti meningkat pula kemampuan berpikir dan berkonsentrasi buah hati kita.
2. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah (cognitive skill).
Cognitive skill adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Permainan tetris ini sangat menarik. Karena selain bentuknya berbeda dan posisinya bisa diubah sesuka kita, rangkaian balok di dalam permainan ini juga memiliki banyak warna yang menarik (terutama bila dimainkan dengan media TV). Dengan bermain Tetris, maka buah hati kita bisa banyak belajar untuk menyusun balok-balok pada tempat yang tetap untuk mendapatkan tambahan nilai atau bonus.
3. Meningkatkan kemampuan koordinasi tangan dan mata.
Permaianan ini banyak tersedia dalam bentuk Game Watch dan mesin game lainnya yang menggunakan media televiasi. Dan untuk memainkan game ini biasanya membutuhkan media stick, dan pada saat buah hati kita memainkan stick inilah, buah hati kita melatih kemampuan koordinasi mata dan tangan. Hal ini sangat penting juga untuk melatih kekuatan jari, sehingga buah hati kita pun akan terlatih pada saat mereka mulai bisa menulis.
4. Meningkatkan kedekatan ibu dan anak / bersosialisasi dengan teman.
Permaian ini memang sangat seru dan menyenangkan, apalagi bila dimainkan dengan berdua. Bila kita sering bermain dengan buah hati kita, maka hal ini juga akan menambah kedekatan antara diri kita dengan buah hati kita. Dan bila dimainkan dengan teman-teman buah hati kita, maka buah hati kita pun akan semakin punya banyak teman, dan akan menambah kemampuan bersosialisasi mereka.
Nah… Ternyata bermain game tidak selalu buruk dampaknya bukan? Bila dilihat dari isi permainan, permainan ini tidak memiliki pengaruh negative ( misalnya kekerasan dan pornografi) Tapi sebagai orang tua, jangan lupa untuk selalu bisa selalu mengontrol waktu bermain buah hati kita. Kita harus pandai mengatur waktu kapan mereka belajar, bermaian bersama teman-teman, istirahat, dll. Takutnya…Buah hati kita jadi kecanduan game dan lupa bersosialisasi. Usahakan juga untuk menstimulasi kemampuan berpikir anak dengan permainan lainnya, misalnya puzzle, permainan menyusun balok, dan lain-lain.
Tulisan Berhubungan:
Bahaya Video game
Bermain dan Belajar Matematika
Mengajar Anak-Anak PAUD dan TK sambil Bermain
Silakan Mempublikasikan Karya-karya Saya dengan mencantumkan:
Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.com