MASIH BERPIJAK TANAH RANTAU

Malam semakin tua
Tahun kian bertambah
Aku masih berpijak di tanah rantau
Mencari harapan tak pasti
Menjadi budak tanah tuan
Semakin jejal oleh ketidak adilan
Jerit tangis di negri sendiri
Oleh kemurkaan mendung menangis
Salah siapa bila ini terjadi
Air rendam kubuk merajalela
Penuhi tanah leluhur bumi pertiwi
Membuat resah setiap penghuni


Related Posts:

  • MALAMKu tatap langit malamJubah hitam bentang dengan kuasaNyaMerajut janji hari esok dengan takdirPada tiap jengkal raga berimanKu rasakan tiupan angin malamBerhembus seiring dzikirNyaMemberi kedamaian jiwaPelantun bibir wangi bun… Read More
  • MERENDA BUNGAIa merenda bunga kelicikan dan kebohonganRahim subur menyimpan angan-angan dustaSenyumnya getir bebani mimpi bersarang dalam pikiranDipuasi nafsu diri dengan kebusukan rencana Dan… kini memandang dengan pandang warna kelamMer… Read More
  • MASIH BERPIJAK TANAH RANTAUMalam semakin tua Tahun kian bertambah Aku masih berpijak di tanah rantauMencari harapan tak pasti Menjadi budak tanah tuan Semakin jejal oleh ketidak adilan Jerit tangis di negri sendiri Oleh kemurkaan mendung menangisSalah … Read More
  • PAGI MURUNGPagi murung…tak jelasTak ada senyum tersungging di awanRasakan pilu tersayat pedihMenggores luka panjang Yang datang merajam kenanganMenari-nari penuh kebebasanMengingatkan segala nestapaPenuh girang kemenangan… Read More
  • SARAPAN PISAUKau ambil sehelei roti hatiDengan tangan penuh bijak dan arifKau lumpuri dengan bermacam rasaKebahagiaan penuih beribu makna Tapi kini….Roti itu kau hancurkan dengan tanganmuYang tajam bagaikan pisau bermata duaMencincang kec… Read More